Ucapan “terima kasih” sepertinya kurang bermakna saat ini, hanya sebagai bunga-bunga kehidupan dan sangat datar maknanya, sepertinya sudah terabaikan, padahal bila dimaknai sangat mendalam di relung hati yang sangat dalam maknanya akan sangat dahsyat, pengaruhnya juga sangat besar dalam kehidupan kita, serta mempunyai efek energi yang sangat besar pengaruhnya dalam setiap kehidupan.
Dalam kehidupan sering kita mengucapkan terima kasih kepada seseorang yang telah memberikan kebaikan kepada kita, terima kasih atas…… atau terima kasih telah……., maknanya sangat biasa karena memang sudah menjadi norma kehidupan manusia yang berbudaya.
Setiap aktifitas di alam semesta ini selalu terkandung energi, misalnya kita butuh bergerak, berpikir dan aktifitas lainnya, maka membutuhkan makanan, sedangkan makanan mengandung berbagai zat yang diperlukan untuk kebutuhan tubuh agar bisa diolah oleh tubuh menjadi energi yang diperlukan manusia untuk beraktifitas, juga makanan berasal dari kumpulan zat-zat yang berasal dari energi yang terbentuk menjadi suatu makanan, sehingga demikian pula untuk semua hal yang ada di alam ini selalu terkandung energi papaun itu bentuk aktifitasnya.
Menurut hokum alam aksi sama dengan reaksi, sesuatu yang diberikan aksi tertentu maka akan memantulkan reaksi sebesar aksi yang diberikan. Atau energi tidak akan habis, yang ada hanyalah berubah bentuk saja, misalnya kondisi hujan karena air terkena panas berubah menjadi uap air, kemudian pada tempat dan kondisi tertentu melepaskan panasnya berubah menjadi beku berbentuk es dan mempuyai bobot tertentu kemudian turun kembali ke bumi berubah menjadi air lagi. Demikianlah siklus energi dalam alam semesta ini.
Bila demikian, ucapan “Terima kasih” saja sudah merupakan aktifitas yang mengandung energi juga akibat dari “aksi” yang telah timbul akibat dari perbuatan baik kita, dimana perbuatan baik kita menyebabkan timbul reaksi dari alam semesta yang diwujudkan kepada manusia dengan ucapan “terima kasih” dari manusia lainnya.
Dalam kehidupan kita bila kita tahu cara mengaplikasikan ucapan “terima kasih” dengan tepat sasaran dan benar, akan sangat besar pengaruhya dalam kehidupan kita, energi yang kembali pada kita akan sangat besar pengaruhnya dalam kehidupan kita bila sering melakukan ucapan terima kasih, seperti seorang Albert Enstein penemu rumus energi setiap hari tidak kurang mengucapkan “terima kasih” sebanyak 100 kali dalam sehari.
Bila sudah memahami bahwa ucapan “terima kasih” dari manusia lainnya saja membuat efek kebaikan pada kita, yang mana manusia itu sendiri juga kumpulan energi juga, bagaimana bila kita bisa berterima kasih kepada alam semesta yang telah memberikan kehidupan kita, karena alam semesta ini juga diciptakan Tuhan sebagai sarana kehidupan untuk seluruh makhlukNYA.
Boleh dibuktikan bila ingin mendapatkan karunia Tuhan hanya dengan mengucapkan “terima kasih”.
Praktekkan dengan mengingat karuniaNYA minimal 5 karunia yang ada di alam semesta ini, yang telah diberikan kepada kita lebih dari lima akan lebih baik, lebih dari sepuluh akan sangat baik, bayangkan karunia yang sudah kita dapatkan, kemudian resapi dalam hati yang sangat dalam, setelah itu ucapkan “terima kasih”, baru ingat kembali karunia berikutnya, resapi dan ucapkan “terima kasih”, demikian seterusnya.
Sebagai salah satu contoh misalnya; tentang “udara”
Bayangkan kita mendapatkan karunia diberikan udara untuk keperluan hidup kita, lalu bayangkan bila kita tiidak diberi udara untuk hidup, atau bayangkan berapa jumlah udara yang sudah kita nikmati sepanjang hidup kita bila kita nilai dengan oksigen seperti yang ada di rumah sakit, sangat besar sekali nilainya, setelah itu ucapkan “terima kasih” kepada udara yang telah membantu dalam kehidupan kita, ucapkan “terima kasih….terima kasih…..terima kasih” atas karuniaMU ya Tuhan.
Contoh lainnya, kita bisa membayangkan tubuh kita, kulit, tulang, organ tubuh lainnya yang telah setia mengikuti kita tanpa ada sakit hingga saat ini, “terima kasih” jantungku, paru-paruku, tulangku, ginjalku atau organ tubuh lainnya, kemudian ucapkan lagi “terima kasih….terima kasih…..terima kasih” atas karuniaMU ya Tuhan.
Lakukan hal itu selama sebulan saja setiap menjelang tidur, maka akan dapat dirasakan efek kebaikan akan selalu menghampiri kita dalam setiap kehidupan. Dan dalam kehidupan sehari-hari selalu ucapkan “terima kasih” setiap apa-apa yang kita terima sebagai energi tambahannya, misalnya saat kita makan; bayangkan makanan itu samai kepada kita sehingga dapat kita makan, mulai petani yang menanam, kemudian yang memetik, memanen dan mengangkut, kemudian sampai di pasar ada penjual sampai ke rumah ada yang memasak, bisa dibayangan, berapa orang yang bekerja sehingga makanan itu sampai kepada kita, tidak ada kata yang lain kecuali ucapan “terima kasih” atas karunia Tuhan semuanya.
Hanya dengan mengucapkan “terima kasih” atas karunia Tuhan yang sudah kita nikmati saja, bila kita mendapatkan kesusahan, kesedihan ataupun kesengsaraan dalam kehidupan saat ini, maka dapat dipastikan tidak akan sebanding, masih jauh lebih banyak kenikmatan yang sudahh diberikan kepada kita, sehingga rasa susah, sedih ataupun sengsara akan berangsur-angsur sirna dalam rasa “terima kasih” yang sangat dalam atas karunia Tuhan.
Syukuri nikmat yang telah diberikan Tuhan melalui alam semesta ini dengan selalu mengucapkan “terima kasih….terima kasih…..terima kasih” atas karuniaMU ya Tuhan, secara ajaib akan memberikan kejutan segala kebaikan dalam kehidupanmu. Amin 3x
Dalam kehidupan sering kita mengucapkan terima kasih kepada seseorang yang telah memberikan kebaikan kepada kita, terima kasih atas…… atau terima kasih telah……., maknanya sangat biasa karena memang sudah menjadi norma kehidupan manusia yang berbudaya.
Setiap aktifitas di alam semesta ini selalu terkandung energi, misalnya kita butuh bergerak, berpikir dan aktifitas lainnya, maka membutuhkan makanan, sedangkan makanan mengandung berbagai zat yang diperlukan untuk kebutuhan tubuh agar bisa diolah oleh tubuh menjadi energi yang diperlukan manusia untuk beraktifitas, juga makanan berasal dari kumpulan zat-zat yang berasal dari energi yang terbentuk menjadi suatu makanan, sehingga demikian pula untuk semua hal yang ada di alam ini selalu terkandung energi papaun itu bentuk aktifitasnya.
Menurut hokum alam aksi sama dengan reaksi, sesuatu yang diberikan aksi tertentu maka akan memantulkan reaksi sebesar aksi yang diberikan. Atau energi tidak akan habis, yang ada hanyalah berubah bentuk saja, misalnya kondisi hujan karena air terkena panas berubah menjadi uap air, kemudian pada tempat dan kondisi tertentu melepaskan panasnya berubah menjadi beku berbentuk es dan mempuyai bobot tertentu kemudian turun kembali ke bumi berubah menjadi air lagi. Demikianlah siklus energi dalam alam semesta ini.
Bila demikian, ucapan “Terima kasih” saja sudah merupakan aktifitas yang mengandung energi juga akibat dari “aksi” yang telah timbul akibat dari perbuatan baik kita, dimana perbuatan baik kita menyebabkan timbul reaksi dari alam semesta yang diwujudkan kepada manusia dengan ucapan “terima kasih” dari manusia lainnya.
Dalam kehidupan kita bila kita tahu cara mengaplikasikan ucapan “terima kasih” dengan tepat sasaran dan benar, akan sangat besar pengaruhya dalam kehidupan kita, energi yang kembali pada kita akan sangat besar pengaruhnya dalam kehidupan kita bila sering melakukan ucapan terima kasih, seperti seorang Albert Enstein penemu rumus energi setiap hari tidak kurang mengucapkan “terima kasih” sebanyak 100 kali dalam sehari.
Bila sudah memahami bahwa ucapan “terima kasih” dari manusia lainnya saja membuat efek kebaikan pada kita, yang mana manusia itu sendiri juga kumpulan energi juga, bagaimana bila kita bisa berterima kasih kepada alam semesta yang telah memberikan kehidupan kita, karena alam semesta ini juga diciptakan Tuhan sebagai sarana kehidupan untuk seluruh makhlukNYA.
Boleh dibuktikan bila ingin mendapatkan karunia Tuhan hanya dengan mengucapkan “terima kasih”.
Praktekkan dengan mengingat karuniaNYA minimal 5 karunia yang ada di alam semesta ini, yang telah diberikan kepada kita lebih dari lima akan lebih baik, lebih dari sepuluh akan sangat baik, bayangkan karunia yang sudah kita dapatkan, kemudian resapi dalam hati yang sangat dalam, setelah itu ucapkan “terima kasih”, baru ingat kembali karunia berikutnya, resapi dan ucapkan “terima kasih”, demikian seterusnya.
Sebagai salah satu contoh misalnya; tentang “udara”
Bayangkan kita mendapatkan karunia diberikan udara untuk keperluan hidup kita, lalu bayangkan bila kita tiidak diberi udara untuk hidup, atau bayangkan berapa jumlah udara yang sudah kita nikmati sepanjang hidup kita bila kita nilai dengan oksigen seperti yang ada di rumah sakit, sangat besar sekali nilainya, setelah itu ucapkan “terima kasih” kepada udara yang telah membantu dalam kehidupan kita, ucapkan “terima kasih….terima kasih…..terima kasih” atas karuniaMU ya Tuhan.
Contoh lainnya, kita bisa membayangkan tubuh kita, kulit, tulang, organ tubuh lainnya yang telah setia mengikuti kita tanpa ada sakit hingga saat ini, “terima kasih” jantungku, paru-paruku, tulangku, ginjalku atau organ tubuh lainnya, kemudian ucapkan lagi “terima kasih….terima kasih…..terima kasih” atas karuniaMU ya Tuhan.
Lakukan hal itu selama sebulan saja setiap menjelang tidur, maka akan dapat dirasakan efek kebaikan akan selalu menghampiri kita dalam setiap kehidupan. Dan dalam kehidupan sehari-hari selalu ucapkan “terima kasih” setiap apa-apa yang kita terima sebagai energi tambahannya, misalnya saat kita makan; bayangkan makanan itu samai kepada kita sehingga dapat kita makan, mulai petani yang menanam, kemudian yang memetik, memanen dan mengangkut, kemudian sampai di pasar ada penjual sampai ke rumah ada yang memasak, bisa dibayangan, berapa orang yang bekerja sehingga makanan itu sampai kepada kita, tidak ada kata yang lain kecuali ucapan “terima kasih” atas karunia Tuhan semuanya.
Hanya dengan mengucapkan “terima kasih” atas karunia Tuhan yang sudah kita nikmati saja, bila kita mendapatkan kesusahan, kesedihan ataupun kesengsaraan dalam kehidupan saat ini, maka dapat dipastikan tidak akan sebanding, masih jauh lebih banyak kenikmatan yang sudahh diberikan kepada kita, sehingga rasa susah, sedih ataupun sengsara akan berangsur-angsur sirna dalam rasa “terima kasih” yang sangat dalam atas karunia Tuhan.
Syukuri nikmat yang telah diberikan Tuhan melalui alam semesta ini dengan selalu mengucapkan “terima kasih….terima kasih…..terima kasih” atas karuniaMU ya Tuhan, secara ajaib akan memberikan kejutan segala kebaikan dalam kehidupanmu. Amin 3x
0 komentar:
Posting Komentar