728x90 AdSpace

MELAYANI KONSULTASI, TERAPI KESEHATAN, HIPNO RSQ & TRAINING RSQ. SILAHKAN MENGHUBUNGI VIA SMS, TELEPON/ WA KE 0812-7225-9727 dan 0814-6221-9987
  • TERKINI

    Sabtu, 09 Januari 2016

    GAMPANG SUSAHNYA MENINGGALKAN POLA PIKIR SAAT INI (4)




    Setiap manusia pasti  mempunyai cita-cita sejak kecil dan akan diwujudkan kalau sudah dewasa menjadi seperti apa? Dan akan bagaimana? Atau apaun itu, angan-angan itu terbentuk dari keinginannya setelah melihat gambaran atau mendengar sesuatu yang dinilainya sangat baik untuk dirinya saat itu, dan selalu ingin berbuat baik untuk komunitasnya sebagai manusia.

    Pada tahap pertama biasanya kita akan menggunakan akal pikiran kita untuk mewujudkan impian tersebut, dan memang di dunia ini untuk meraih cita-cita sudah ada sarananya yaitu pendidikan yang banyak menggunakan akal pikiran untuk menuju pendidikan yang lebih tinggi, maka dimulailah pendidikan itu diserapnya melalui akl pikirannya, mau menjadi dokter, sarjana teknik, social, polisi atau apapun yang ada dalam angan-angannya.

    Pada tahap kedua setelah tercapainya angan-angan yang sudah dapat diraih, manusia masih belum cukup dan belum puas berhenti sampai disitu, berkembanglah angan-angan yang lebih tinggi, mulailah manusia mengasah akal pikirannya menjadi seorang pimpinan atau sebagai seorang yang bisa mengontrol kegiatan sekelompok manusia yaitu menambah pengetahuannya dengan mengikuti pendidikan lagi,  agar bisa melampaui pendidikan dari golongan manusia tahap pertama.

    Pada tahap ketiga, manusia melakukan tahap ketiga karena manusia masih juga belum puas dengan apa yang sudah didapatnya, ingin lebih dari sebelumnya, mulailah  manusia berangan-angan untuk bisa mengontrol atau memimpin golongan yang lebih banyak, bisa menjadi politikus, menteri bahkan menjadi presiden, semakin tinggi pencapaiannya diukur dengan banyaknya manusia yang ada dibawah statusnya.

    Tetapi kepuasan itu tidak akan ada habisnya sampai kapanpun itulah kehebatan akal pikiran manusia, tanpa mempedulikan kondisi lainnya kepuasan itu tetap ada dan semakin tinggi keinginannya untuk mencapainya, bila memungkinkan akan diraihnya bintang-bintang yang ada di langit atau apapun yang ada dalam angan-angannya. Sebagai kodratnya manusia tidak dapat melawan kondisinya, tanpa sadar  manusia mulai melemah kemampuan fisik dan segala penunjang akal pikirannya, akhirnya ambruk sakit dengan segala macam sakit, kompllikasi atau apapun itu akibat tidak seimbangnya antara tingkat kepuasan dan kondisi fisiknya.

    Mungkin itu hanya sebagai gambaran dalam satu segi kehidupan, tetapi tidak kurang manusia yang mempraktekkan kehidupan seperti itu yang pada akhirnya mendapatkan sakit dan hanya kembali menghabiskan harta bendanya untuk memulihkan kondisi fisiknya yang sudah tidak sempurna lagi, ada yang berhasil dan banyak juga yang hanya mendapatkan buah penyesalan saja.

    Mari kita merenung sejenak……? Apa ada yang salah dalam diri kita….

    Semuanya kembali kepada pola pikir kita dalam menghadapi kehidupan ini, manusia sering mengedepankan akal pikirannya saja dengan mengabaikan peran hatinya, logika selalu dikedepankan karena memang pendidikan saat ini hanya mengedepankan logika saja sejak manusia mengenal angka dan huruf, peran akal pikiran dan logika akan selalu berada sebagai ujung tombak kehidupannya, sedangkan kehidupan itu akan terus ada dan berputar sesuai kehendak Tuhan.

    Manusia dalam berperan dalam kehidupan dunia ini tergantung pada tiga hal yaitu, akal pikiran, hati (rasa) dan nafsu dan itu adalah bekal yang diberikan Tuhan untuk dijadikan alat kehidupan agar manusia tidak mudah tersesat dalam kehidupannya, dan dalam setiap hal kehidupan manusia selalu mengkombinasikan ketiga hal tersebut untuk mencapai pengertian tentang hidup dan kehidupannya, maka kombinasi ketiga alat yang diberikan Tuhan tersebut menjadi apa yang disebut dengan pola pikir  manusia.

    Tanpa disadarinya pengkombinasian dalam mewujudkan aktualisasi dalam kehidupan yang terus menerus  dilakukan apalagi manusia merasa nyaman dengan tindakannya, maka akan ditanggapi oleh alam pikiran bawah sadar manusia dan mewujudkannya menjadi karakter, sehingga akan sulit menghilangkannya karena memang kekuatan alam bawah sadar manusia jauh lebih kuat dari kekuatan sadar manusia itu sendiri.

    Karakter yang terbentuk tanpa disadari manusia itu sendiri dan menjadi semacam merk dagang atau type manusia itu sendiri, karena memang setiap manusia terbentuk dengan beraneka ragam lingkungan dan pola pikirnya, maka semakin banyaklah model karakter manusia, semakin banyak manusia semakin banyak model karakternya, dan semakin diperbudaklah manusia oleh akal pikirannya sendiri.

    Bagaimana merubah POLA PIKIR……..?

    Banyak cara untuk merubah pola pikir antara lain merubah segala pikiran, tindakan selalu diarahkan yang positif-positif saja, jauhilah hal-hal yang negative dan perkuat niat untuk berubah selalu kearah positif dan nikmati kenyamanan dalam setiap aktifitas positif tersebut, maka alam bawah sadar anda akan sedikit demi sedikat akan menanggapii perubahan tersebut dan lama kelamaan akan merubah karakter menjadi positif.

    Untuk mempercepat agar mendapatkan perubahan yang jauh lebih baik adalah mengikuti pelatihan RSQ dengan metode berserah diri kepada Tuhan, dengan metode pembersihan alam bawah sadar secara cepat dan bersifat positif karena rasa berserah diri pada yang Maha Kuasa.

    Selamat bergabung


    Salam ‘CERDAS HATI RSQ”
    HikmahNurani.com

    Seorang yang sering bekerja keluar masuk hutan selama hampir 30 tahun, dan banyak menemui hal-hal yang berhubungan dengan alam semesta mulai dari yang kasat mata sampai pada hal yang nyata, mulai dari yang bisa diterima akal sehat sampai tidak masuk logika sama sekali, sehingga minat untuk memahami energi alam semesta menjadi keharusan, selama hampir 10 tahun mulai menekuni bidang energi alam semesta.

    Website: HikmahNurani.com

    • Facebook Comments
    • Blogger Comments

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Item Reviewed: GAMPANG SUSAHNYA MENINGGALKAN POLA PIKIR SAAT INI (4) Rating: 5 Reviewed By: hikmah nurani
    Scroll to Top