728x90 AdSpace

MELAYANI KONSULTASI, TERAPI KESEHATAN, HIPNO RSQ & TRAINING RSQ. SILAHKAN MENGHUBUNGI VIA SMS, TELEPON/ WA KE 0812-7225-9727 dan 0814-6221-9987
  • TERKINI

    Selasa, 19 Januari 2016

    MUDAHNYA MENDIDIK ANAK…….. HASILNYA SEPERTI APA…….? (1)



    ANAK MERUPAKAN TITIPAN TUHAN

    Anak merupakan titipan Tuhan untuk melengkapi kehidupan kita di alam dunia ini, walaupun begitu bukan berarti belum mempunyai anak kelengkapan hidup itu tidak terjadi, kehidupan tetap kehidupan dan harus dijalani oleh setiap manusia, tidak peduli seperti apa menjalani hidup ini, senang, susah, bahagia, sengsara, dan masih banyak lagi.

    Seorang anak ada entah dari kandungan ibunya atau dari adopsi sampai mendapatkan amanah sebagai pengasuhnya ataupun dengan cara yang lainnya yang ada di kehidupan kita, tetap merupakan titipan Tuhan yang sengaja dan diberi kepercayaan oleh Tuhan untuk mengasuhnya hingga menuju dewasa yaitu sudah bisa mandiri dan bertanggung jawab kepada diri anak tersebut dalam kehidupannya untuk dapat kembali kepada Tuhannya kelak dikemudian hari. Bila dilihat dari segi keTuhanan saja sudah sangat berat, karena kita sendiripun juga belum tentu bisa kembali dengan baik kelak di kemudian hari menghadap kepada Tuhan sendiri, apalagi diberikan beban titipan Tuhan yang harus dilaksanakan.

    Tetapi Tuhan maha Pengasih dan Penyayang kepada seluruh makhlukNYA, terutama kepada manusia yaitu diberikan Akal pikiran, seharusnya  manusia jauh lebih baik dalam mendidik anaknya dibanding dengan dengan makhluk lainnya, tetapi yang terjadi malah sebaliknya. Bila makhluk seperti binatang saja mengajari anaknya selalu mempunyai prilaku seperti induknya dan tetap seperti itu dari sejak jaman dahulu kala tidak berubah, binatang seperti gajah misalnya, dalam mengasuh anaknya akan tetap menjadi seekor gajah, tidak akan menjadi harimau misalnya, tetapi kenapa manusia mengasuh anaknya bisa menjadi baik, buruk dan lain sebagainya, padahal lingkungan manusia adalah manusia juga, jadi apa sebenarnya penyebab dari semua ini?

    Sebenarnya sangat mudah bila kita bisa melihat lebih dalam tentang makna dalam kehidupan ini, karena Tuhan selalu memberikan kemudahan sejak manusia ada, dapat berupa petunjuk yang disebar di lingkungan alam semesta ini, dapat berupa orang yang dipandang mulia, seperti nabi-nabi, wali-wali, kitab-kitab suci dan masih banyak lagi sehingga sudah tidak terhitung lagi, tergantung bagaimana kepekaan kita terhadap lingkungan sekitar kita.

    Yang membuat susah adalah rentan waktu yang cukup panjang, dari kecil hingga anak menjadi dewasa membutuhkan waktu lebih dari 17 tahun, menuntut konsistensi kita dalam nasehat dan petunjuk kepada anak sulit untuk dilakukan, dimana pasang surut kehidupan manusia yang tidak selalu stabil dan mengakibatkan juga model nasehat dan petunjuk dari manusia itu sendiri, di lain waktu baik juga pada waktu lainnya bisa menjadi tidak baik untuk si anak. Usia anak juga sangat berpengaruh dalam perkembangan jiwanya, anak-anak yang masih balita tentunya akan sangat berbeda dengan anak menjelang remaja atau anak remaja, semua itu sudah mempunyai pola-pola kejiwaan yang berbeda satu sama lainnya, susah nggak?

    Sebenarnya sangat mudah bila dapat memahaminya, semua itu hanya berujung pada pola piker, mind set istilah kerennya, setiap orang tidak terkecuali anak-anak mempunyai pola piker yang tidak sama walaupun dalam satu kandungan sekalipun, sesuai dengan lingkungan sekitarnya, itu memang sudah kodrat sebagai manusia yang sudah dianugerahi akal pikiran oleh Tuhan.

    Sebagai orang tua seharusnya memahami bahwa seorang anak mempunyai kadar berpikir sebagai seorang anak, pola piker sebagai anak seusianya, maka mendidik anak harusnya sesuai dengan kadar pola piker anak tersebut, tidak bisa seorang anak harus mengikuti apa maunya orang tua,  karena anak masih belum mamahami seperti apa yang dipahami oleh orang tua saat memberikan nasehat, tetapi ini jarang sekali dipahami oleh orang tua, sehingga anak-anak tidak mengerti dan memahami cara yang tidak sesuai dari lingkungan sekitarnya, maka jangan disalahkan bila anak mempunyai pola piker yang didapat dijalanan kelak.

    Satu lagi, orang tua pasti pernah mengalami menjadi anak-anak, sedangkan anak-anak belum pernah mengalami dewasa, otomatis perkembangan berpikir anak-anak sangat jauh bila dibandingan orang tuanya, hal ini pula yang tidak disadari sepenuhnya sebagai orang tua terutama saat memarahi atau menasehati anaknya sering dilupakan, yang terjadi adalah memaksakan kemauan dirinya kepada anaknya agar menurut saja, seharusnya nasehat yang baik adalah selalu memberikan pengertian kepada anaknya dengan sabar, karena namanya anak tidak bisa langsung mengerti sekali nasehat, bisa beberapa kali nasehat, itulah makna sabar kepada anak.

    Komunitas RSQ telah membuat buku cara bagaimana mendidik anak dengan efektif, buku yang mendasarkan kepada psikologi anak dan rasa berserah diri kepada Tuhan, dan akan sangat baik bila diikuti dengan belajar dalam pelatihan RSQ,

    Pelatihan RSQ merupakan pelatihan yang berdasarkan serah diri kepada Tuhan, yang manfaatnya dapat dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari, memberikan manfaat kesehatan, keselamatan, kemuliaan dan kerejekian yang selalu  berdasarkan serah diri kepada Tuhan. Selamat bergabung….!!!

    Bersambung…….



    Salam CERDAS HATI RSQ
    HikmahNurani.com

    Seorang yang sering bekerja keluar masuk hutan selama hampir 30 tahun, dan banyak menemui hal-hal yang berhubungan dengan alam semesta mulai dari yang kasat mata sampai pada hal yang nyata, mulai dari yang bisa diterima akal sehat sampai tidak masuk logika sama sekali, sehingga minat untuk memahami energi alam semesta menjadi keharusan, selama hampir 10 tahun mulai menekuni bidang energi alam semesta.

    Website: HikmahNurani.com

    • Facebook Comments
    • Blogger Comments

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Item Reviewed: MUDAHNYA MENDIDIK ANAK…….. HASILNYA SEPERTI APA…….? (1) Rating: 5 Reviewed By: hikmah nurani
    Scroll to Top