Sering orang mengeuh bahwa mencari rejeki itu susah, sulit dan segala macam kendala dan cobaan yang orang tidak sanggup melaluinya, pada akhirnya menyerah menerima apa adanya, tidak berjuang lagi dalam mengais rejeki yang sebenarnya sudah di depan matanya, sayang sekali…… kalah dengan anak kecil yang masih balita, dimana setiap anak kecil selalu berlimpah rejeki.
Rejeki itu merupakan hak mutlak Tuhan sebagai pembagi rejeki kepada umat manusia, hanya yang mengerti saja yang dapat meraih dan mendapatkan rejeki dari Tuhan karena Sang Maha Pencipta mempunyai sifat maha pengasih dan maha Penyayang, itu artinya Tuhan tidak pernah membeda-bedakan manusia satu dengan lainnya.
Tuhan selalu merestui umatnya yang mau merubah nasibnya, Tuhan juga maha Pengasih dan Penyayang bahkan sampai memberikan contoh bagaimana mendapatkan rejeki dengan menggunakan anak kecil yang masih belum mengenal Tuhannya sekalipun, sangat luar biasa….. Tuhan Maha Besar, tetapi manusia tidak mau belajar dari kehidupannya, hanya mementingkan rencana akal pikirannya saja dan bila gagal akhirnya menyerah begitu saja, bahkan ada yang sampai menganggap Tuhan sudah tidak mencintai lagi.
Seorang anak kecil bila minta sesuatu atau mainan kepada orang tuanya selalu diberi atau minimal dijanjikan bila orang tuanya belum mempunyai uang untuk permintaan anaknya, coba perhatikan mekanisma anak minta sesuatu pada orang tuanya, apa yang terjadi…..? lihat anak tersebut masih belum mengenal Tuhannya, akal pikirannya belum bekerja sempurna, tetapi jiwanya bersih, polos tanpa ada hal yang negative dalam diri anak, yang jiwanya tersambung seolah benang merah dengan kedua orang tuanya, benang merah seperti tali kasih sayang yang tulus antara anak dan orang tua tidak terbantahkan, sehingga si anak dengan mudahnya meminta sesuatu kepada orang tuanya selalu dikabulkan.
Seorang anak yang masih belum mengenal Tuhan saja bisa berkelimpahan rejeki bahkan belum sempurna akal pikirannya, kenapa kita yang sudah mengenal Tuhan, mempunyai akal pikiran yang sempurna tidak bisa mendapatkan rejeki yang baik dari Tuhan? Karena kita sudah menipiskan benang merah kita dengan Tuhan, mengurangi keberadaan Tuhan dalam diri kita dan membuat dominasi akal pikiran kita dalam kehidupan.
Bagaimana agar kita selalu berkelimpahan rejeki….?
Pertama pertegas benang merah hubungan kita dengan Tuhan dengan berbagai cara, bisa memperdalam pengetahuan agama, mengamalkan sifat-sifat baik dalam diri kita sesuai dengan ajaran kehidupan atau dengan cara-cara yang lain sampai timbul rasa bahwa Tuhan selalu mencintai, menjaga diri kita dan selalu melindungi kita, dengan rasa seperti ini tingkatkan juga rasa mencintai Tuhan dalam diri, maka benang merah antara kita dengan Tuhan akan terbentuk kembali pulih seperti ikatan anak kepada orang tuanya.
Kedua panjatkan doa apa yang diminta sesuai dengan keinginan kita, mau rejeki materi, kesehatan, keselamatan, atau meningkatkan derajad kehidupan dengan penuh keyakinan, tidak ada yang mustahil bila Tuhan berkehendak mengabulkan setiap permintaan manusia, tidak ada yang mampu menahan menghalang-halangi, karena benang merah sudah terlalu kuat membentang antara manusia dan Tuhannya, keajaiban pasti terjadi.
Ketiga gunakan akal pikiran kita untuk menjalankan kehidupan yang sudah ada, bila masih bekerja bekerjalah seperti biasa, lakukan seperti biasa,, jangan libatkan akal pikiran dalam doamu, mereka-reka Tuhan dan lain sebagainya, selalu jadikan akal pikiran hanya sebagai pendukung utama dalam kehidupan bukan sebagai ujung tombak kehidupan kita.
Perhatikan alam semesta sekeliling anda, pekakan rasa hati dalam keseharian anda akan ada tanda-tanda atau intuisi yang akan menggiring anda menuju ke suatu tempat, waktu atau apapun itu untuk mendapatkan keajaiban terwujudnya doa anda. Penuh keyakinan kepada Tuhan dalam menelusuri intuisi tersebut karena banyak jebakan yang akan menggiring anda nantinya, maka jiwa penuh pasrah, tuus ikhlas sangat diperukan dalam hal ini.
Salam “Cerdas Hati dengan RSQ”
0 komentar:
Posting Komentar