Pola pikir istilah kerennya orang bilang “Mind Set” sudah membentuk diri kita sejak kita sudah mengenal tulisan dan angka, bahkan sejak manusia belajar melihat, mendengar dari lingkungan atau alam dunia ini, yaitu alam nyata atau seolah-olah nyata dalam pandangan dan pendengarannya, sehingga terbentuklah manusia-manusia yang ada dan berkembang seperti saat ini.
Sedangkan Tuhan sang Maha Pencipta telah bersabda; “ Dalam hidup di alam dunia ini, Jadlah dirimu sendiri” dan ini sudah menjadi rahasia umum , tetapi manusia selalu tidak bisa mematuhinya, selalu ingin menjadi diri orang lain mencontoh perilaku seseorang, mencontoh banyak orang yang menurut anggapan dia yang paling baik, seperti menjadi bayangan dalam diri sendiri, bayangan orang-orang yang menjadi panutan kita, kapan kita jadi si A, kapan jadi si B, si C atau seterusnya, tanpa kita sadari dapat menjadi diri orang lain pada saat tertentu, yang kita anggap sesuai dan baik untuk diri kita.
Semua yang ada di alam dunia ini apapun bentuknya, mau padat, cair, bentuk gas, cahaya, panas, dingin, energi dan masih banyak lagi adalah merupakan anugerah lain yang diberikan Tuhan kepada kita yaitu berupa “ILMU” sebagai pelengkap anugerah sebelumnya yaitu akal pikiran untuk diterapkan dalam hidupnya, agar dapat hidup dengan nyaman dan damai bahagia di alam dunia ini, itulah salah satu bukti bahwa Tuhan Maha Pengasih dan maha Penyayang.
Tidak hanya sebatas itu Tuhan memberikan kehidupan untuk makhukNYA, bahkan disiapkan segala sesuatunya sebagai perangkatnya yaitu alam semesta yang kita tinggali inipun juga merupakan kelengkapan yang diberikan Tuhan untuk hidup manusia, mulai dari makan, minum, berkembang biak dan segala hal yang mampu diperbuat oleh manusia sepanjang hidupnya.
Semua yang ada di alam semesta ini diberikan gratis kepada manusia sebagai pelengkap akal pikiran manusia itu sendiri agar dapat hidup damai, nyaman dan bahagia dalam hidupnya, bahkan tidak hanya alam semesta saja yang diberikan sebagai pelengkap hidup, sejak kecil sewaktu kita lahir ke dunia ini sudah diberikan “ILMU KEBAIKAN” Tuhan melalui kedua orang tua kita atau orang yang mengasuh kita sebagai dasar untuk hidup, ada orang tua yang mengajari anaknya keburukan…..? tidak ada….
“ILMU KEBAIKAN” sudah ada dalam diri manusia yang sudah ditanam Tuhan dalam hati yang paling dalam dan setiap individu pasti mempunyai dalam dirinya, sehingga setiap manusia tidak bisa lepas dari kebaikan itu sendiri, selalu muncul pada saat-saat tertentu tanpa disadarinya, hal itu juga merupakan kasih sayang Tuhan pada diri manusia itu sendiri.
Semua yang ada di alam semesta maupun diluar alam semesta ini adalah milik dan ciptaan Tuhan, pada suatu saat nanti pasti akan kembali kepada Tuhan, semua tiada mempunyai daya apapun untuk menentang dan melawannya karena Tuhan Maha kuasa.
Apa yang dapat kita perbuat dengan segala kehidupan yang ada….?
Semua pemberian Tuhan adalah merupakan bekal yang diberikan kepada seluruh makhlukNYA, hanya manusia yang diberikan kelebihan berupa akal pikiran dan kebaikan Tuhan dalam hatinya untuk menjalani hidup di alam dunia ini, tetapi saat ini manusia lebih banyak tergantung pada akal pikirannya saja sehingga manusia sudah diperbudak oleh pola pikirnya.
Semua yang ada dalam alam pikirnya membuat manusia selalu mengutamakan logikanya dalam menjalani hidup, bahkan akal pikirnya sudah mulai banyak mengelabuhi hatinya yang penuh dengan kebaikan Tuhan dirubah menjadi kebaikan semu atau kebaikan untuk diri sendiri saja, mana yang dianggap baik menurut dirinya maka itu yang dilakukannya tidak peduli dengan yang lainnya, maka terjadilah dimana manusia satu merupakan bayangan manusia lainnya karena mengikuti kebenaran yang dianut oleh bayangan manusia lainnya sehingga pada saat ini manusia kebanyakan dikendalikan oleh pola pikir manusia lainnya yang menurut dia sepaham kebenarannya.
Manusia sudah lupa pada dirinya sendiri selalu mengikuti orang lain dalam pola pikirnya, padahal Tuhan menciptakan manusia itu tidak ada yang sama sampai pola pikirnya, sangat berlainan sejauh manusia itu menjalani hidup dalam menyerap ilmu kehidupannya masing-masing.
Tahun 2016 marilah kita belajar merubah pola pikir kita dalam menjalani kehidupan ini, mulai belajar menjadi diri sendiri sejauh mana kita mengenal kehidupan, Tuhan telah memberikan kebaikan dalam hati setiap manusia yang tidak pernah luntur sampai kapanpun. Salah satu cara merubah pola pikir adalah belajar metode RSQ yang intinya selalu berserah diri kepada Tuhan, maka minimal pola pikir kita lambat laun akan berubah seiring dengan memperdalam pelatihan RSQ.
Salam “CERDAS HATI RSQ”
Hikmahnurani.com
0 komentar:
Posting Komentar