Di berbagai belahan dunia, penyembuhan dengan energi sudah diteliti ratusan tahun bahkan ada yang meyakini sudah ribuan tahun. Di China kuno pengobatan energi dikenal dengan nama Ch’i Kung. Begitu luas ilmu pengobatannya dan sudah membantu jutaan pasien di seluruh dunia. Ch’i Kung dibagi 2 bidang keilmuan yaitu Ch’i Kung Internal dan Ch’i Kung External. Ch’i Kung Internal menggunakan energi tubuh untuk pengobatan. Pada umumnya pengolahan energi di dantian, sebagai gudang energi. Sedangkan Ch’i Kung External menggunakan energi alam, misalnya matahari, bumi, dan sebagainya sebagai sumber energinya. Jadi seorang praktisi Ch’i Kung External hanyalah sebagai mediator energi. Praktik Ch’i Kung External secara umum dikenal sebagai Prana yang dikembangkan oleh Grand Master Choa Kok Sui.
Di belahan wilayah lain, Jepang melahirkan Reiki,
Di Tibet dikembangkan Tummo.
Di India dikembangkan Yoga dan Kundalini yang mengacu kepada kitab-kitab ajaran
3.1. TUBUH ENERGI
Pemahaman tentang tubuh energi pada berbagai varian keilmuan ada kalanya sama atau bahkan berbeda sama sekali. Masing-masing varian mengacu kepada pewaskitaan dari para Master mereka. Pemahaman dari ajaran varian kemudian dipahami dan diteliti sehingga mendapatkan pewaskitaan terhadap tubuh energi dari keilmuan tersebut.
Menurut penulis hal ini tidak perlu diperdebatkan karena masing-masing memiliki nilai lebih. Sebenarnya ada beberapa faktor penting yang menjadikan pewaskitaan menjadi berbeda. Hal-hal tersebut akan dijelaskan di bab lain yang mengacu kepada pewaskitaan.
Pada dasarnya tubuh kita terdiri dari tubuh fisik dan tubuh energi. Tubuh fisik adalah tubuh yang kita lihat sekarang ini. Sedangkan tubuh energi adalah tubuh halus yang melingkupi tubuh fisik. Tubuh energi pada beberapa pewaskita melihat bahwa bentuknya seperti tubuh fisik. Lengkap dengan organ, pembuluh darah, saraf, tulang, dan lain-lain. Jadi ketika seorang pewaskita melihat tubuh halus, bisa kita umpamakan seperti kemampuan menggunakan X-Ray. Jadi pewaskita sering kali cukup akurat melihat penyakit dan sumber-sumbernya.
Semakin berpengalaman seorang pewaskita, maka bisa juga menangkap gambaran frekuensi yang berbeda misalnya kodam, bercak dosa, energi lain yang menempel, jalur energi, dan sebagainya.
Namun melihat semakin mendetail memerlukan energi tersendiri. Sehingga para pasien yang berada jauh dari pewaskita, sering kali tidak mendapatkan penelusuran yang optimal dan lumayan menguras energi dan konsentrasi pewaskita. Oleh sebab itu, diharapkan agar pasien berela hati mengunjungi pewaskita atau praktisi energi dengan tujuan agar semakin lengkap pemeriksaan dan pengobatan. Pembersihan dan pengobatan jarak jauh juga bisa dilakukan para praktisi energi, namun ini juga memerlukan konsentrasi lebih besar sehingga efektifitas penyembuhan juga cukup berbeda.
Tubuh halus sangat mudah dipengaruhi oleh pikiran dan kualitas jiwa seseorang. Seorang yang memiliki kebiasaan beremosi negatif, mengakibatkan tubuh energi tidak sehat. Akumulasi hal ini lambat laun akan bermanifestasi ke tubuh fisik.
Pada taraf penelusuran, tubuh energi secara umumnya dapat dibedakan menjadi beberapa bagian :
3.1.1. Aura dalam
Tubuh energi merasuk ke dalam tubuh fisik dan meluas keluar setebal 10–12 centimeter. Medan energi cahaya yang mengikuti kontur tubuh fisik disebut aura dalam. Penipisan dan menumpukan energi pada aura ini bisa bermanifestasi menjadi penyakit. Semakin tipis, aura dalam, semakin berat penyakit yang diderita. Penumpukan juga bisa menjadi penyakit yang bermanifestasi pembesaran atau pembengkakan organ tertentu.
3.1.2. Aura kesehatan
Dari permukaan, tubuh fisik memancarkan sinar yang tegak lurus. Sinar ini saling menembus dengan aura dalam. Jumlah seluruh sinar ini disebut aura kesehatan. Ketebalannya berkisar antara 50–100 centimeter. Fungsinya melindungi dari kuman dan energi penyakit. Proses detoksifikasi dikeluarkan aura kesehatan melalui pori-pori. Jika sinar kesehatan kusut dan terkulai, maka kemampuan detoksifikasi akan berkurang.
3.1.3. Aura luar
Diluar aura kesehatan terdapat medan energi bercahaya yang disebut aura luar. Aura luar ini biasanya merasuk kedalam aura kesehatan dan aura dalam. Aura luar melebar sekitar satu meter dari tubuh fisik. Aura ini berwarna-warni dan dipengaruhi oleh keadaan fisik, emosional serta mental seseorang. Fungsinya sebagai penahan energi bocor keluar.
Di belahan wilayah lain, Jepang melahirkan Reiki,
Di Tibet dikembangkan Tummo.
Di India dikembangkan Yoga dan Kundalini yang mengacu kepada kitab-kitab ajaran
3.1. TUBUH ENERGI
Pemahaman tentang tubuh energi pada berbagai varian keilmuan ada kalanya sama atau bahkan berbeda sama sekali. Masing-masing varian mengacu kepada pewaskitaan dari para Master mereka. Pemahaman dari ajaran varian kemudian dipahami dan diteliti sehingga mendapatkan pewaskitaan terhadap tubuh energi dari keilmuan tersebut.
Menurut penulis hal ini tidak perlu diperdebatkan karena masing-masing memiliki nilai lebih. Sebenarnya ada beberapa faktor penting yang menjadikan pewaskitaan menjadi berbeda. Hal-hal tersebut akan dijelaskan di bab lain yang mengacu kepada pewaskitaan.
Pada dasarnya tubuh kita terdiri dari tubuh fisik dan tubuh energi. Tubuh fisik adalah tubuh yang kita lihat sekarang ini. Sedangkan tubuh energi adalah tubuh halus yang melingkupi tubuh fisik. Tubuh energi pada beberapa pewaskita melihat bahwa bentuknya seperti tubuh fisik. Lengkap dengan organ, pembuluh darah, saraf, tulang, dan lain-lain. Jadi ketika seorang pewaskita melihat tubuh halus, bisa kita umpamakan seperti kemampuan menggunakan X-Ray. Jadi pewaskita sering kali cukup akurat melihat penyakit dan sumber-sumbernya.
Semakin berpengalaman seorang pewaskita, maka bisa juga menangkap gambaran frekuensi yang berbeda misalnya kodam, bercak dosa, energi lain yang menempel, jalur energi, dan sebagainya.
Namun melihat semakin mendetail memerlukan energi tersendiri. Sehingga para pasien yang berada jauh dari pewaskita, sering kali tidak mendapatkan penelusuran yang optimal dan lumayan menguras energi dan konsentrasi pewaskita. Oleh sebab itu, diharapkan agar pasien berela hati mengunjungi pewaskita atau praktisi energi dengan tujuan agar semakin lengkap pemeriksaan dan pengobatan. Pembersihan dan pengobatan jarak jauh juga bisa dilakukan para praktisi energi, namun ini juga memerlukan konsentrasi lebih besar sehingga efektifitas penyembuhan juga cukup berbeda.
Tubuh halus sangat mudah dipengaruhi oleh pikiran dan kualitas jiwa seseorang. Seorang yang memiliki kebiasaan beremosi negatif, mengakibatkan tubuh energi tidak sehat. Akumulasi hal ini lambat laun akan bermanifestasi ke tubuh fisik.
Pada taraf penelusuran, tubuh energi secara umumnya dapat dibedakan menjadi beberapa bagian :
3.1.1. Aura dalam
Tubuh energi merasuk ke dalam tubuh fisik dan meluas keluar setebal 10–12 centimeter. Medan energi cahaya yang mengikuti kontur tubuh fisik disebut aura dalam. Penipisan dan menumpukan energi pada aura ini bisa bermanifestasi menjadi penyakit. Semakin tipis, aura dalam, semakin berat penyakit yang diderita. Penumpukan juga bisa menjadi penyakit yang bermanifestasi pembesaran atau pembengkakan organ tertentu.
3.1.2. Aura kesehatan
Dari permukaan, tubuh fisik memancarkan sinar yang tegak lurus. Sinar ini saling menembus dengan aura dalam. Jumlah seluruh sinar ini disebut aura kesehatan. Ketebalannya berkisar antara 50–100 centimeter. Fungsinya melindungi dari kuman dan energi penyakit. Proses detoksifikasi dikeluarkan aura kesehatan melalui pori-pori. Jika sinar kesehatan kusut dan terkulai, maka kemampuan detoksifikasi akan berkurang.
3.1.3. Aura luar
Diluar aura kesehatan terdapat medan energi bercahaya yang disebut aura luar. Aura luar ini biasanya merasuk kedalam aura kesehatan dan aura dalam. Aura luar melebar sekitar satu meter dari tubuh fisik. Aura ini berwarna-warni dan dipengaruhi oleh keadaan fisik, emosional serta mental seseorang. Fungsinya sebagai penahan energi bocor keluar.
0 komentar:
Posting Komentar